Nuansa.web.id – Cara Pemangkasan Buah Naga – Pemangkasan merupakan sebuah proses pembuangan bagian bagian tertentu pada tanaman seperti cabang ataupun tunas sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh sesuai dengan keinginan kita.
Dengan pemangkasan, harapannya, pohon buah naga dapat cepat berbuah dan menghasilkan buah yang baik, disamping itu juga perlu diberikan perlakuan seperti penambahan obat atau pupuk perangsang pertumbuhannya.
Buah naga, sepertinya sudah tak asing lagi bagi kita mendengar nama buah yang satu ini. Yaa seperti yang telah kita ketahui, buah naga adalah buah dengan kulit berwarna merah atau kuning, dengan daging buahnya yang berwarna merah (keungu unguan) atau ada juga yang berwarna putih.
Buah yang belakangan populer di Indonesia karena rasa manisnya yang khas dan juga menyegarkan ini ternyata kaya akan manfaat. Maka tak heran jika saat ini sudah banyak petani yang membudidayakan tanaman yang satu ini. Untuk dapat menghasilkan buah naga dengan kuantitas dan kualitas yang optimal, tanaman harus dirawat serta dipelihara secara intensif.
Tujuan dilakukannya pemangkasan adalah agar pertumbuhan tanaman dapat lebih optimal dan juga untuk merangsang tanaman agar cepat berbuah dengan kualitas yang baik. Buah naga selama masa tak kawin akan selalu membentuk tunas tunas baru, dan jika tunas tersebut kita biarkan terus tumbuh, maka akan terjadi perebutan nutrisi atau unsur hara yang akan mengakibatkan pertumbuhan tunas baru tersebut menjadi kurang baik. Dengan dilakukannya pemangkasan, maka nutrisi dan unsur hara dalam tanah hanya diutamakan untuk pertumbuhan bunga atau bakal buah. Pemangkasan yang baik dilakukan dengan cara memangkas cabang dengan ciri-ciri pertumbuhan yang kurang baik atau yang kurang mendapat sinar matahari. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan dibawah ini. Baca juga: Ada beberapa langkah dalam pemangkasan buah naga supaya hasilnya baik, diantaranya: 1. Membentuk Batang Utama / Pokok Beberapa minggu setelah kita menanam bibit buah naga, biasanya tunas tunas baru akan langsung tumbuh. Dari tunas tunas tersebut, pilihlah satu tunas yang memiliki ciri-ciri pertumbuhan yang baik, yaitu : batangnya kuat, kokoh,dan tebal serta berwarna hijau tua. Untuk tunas tunas lain yang pertumbuhannya terbilang kurang baik harus dipangkas agar tunas yang telah terpilih dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. Seringkali, selama proses pembentukan batang utama akan ada tunas baru yang tumbuh lagi. Nah, tunas ini harus segara dipangkas. Pemangkasan yang dilakukan pada saat bakal cabang masih berbentuk tunas sangat baik dilakukan, karena bekas luka dari proses pemangkasan tidak akan membahayakan kesehatan tanaman. 2. Apabila batang utama sudah tumbuh mencapai 10 cm, kita harus segera memangkas bagian pucuknya. Hal ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan cabang cabang produktif yang nantinya akan menjadi tempat tumbuhnya bakal buah. 3. Pengaturan cabang produktif Setelah memangkas pucuk pada cabang utama, biasanya akan banyak tunas yang tumbuh. Pilihlah 3-4 cabang produktif dari cabang cabang terbaik per tanaman untuk dipertahankan. Cabang yang telah terpilih tersebut kemudian diarahkan keluar dari kepala tiang buah naga agar mendapat sinar matahari dengan optimal. Biarkan cabang terpilih tumbuh memanjang dan melengkung ke bawah seperti air mancur. Apabila ada tunas baru yang tumbuh pada batang utama maka harus segera dipangkas agar pertumbuhan cabang produktif tidak terganggu. Untuk setiap cabang utama (pertama) kita dapat memelihara dua cabang produktif kedua. Jadi untuk setiap tanaman akan memiliki 6-8 cabang yang harus dipertahankan sampai menghasilkan buah. 4. Apabila cabang yang seperti air mancur sudah hampir menyentuh tanah, maka harus dipangkas dengan jarak 50 cm dari permukaan tanah. Karena jika cabang tumbuh terlalu panjang dan sudah terlalu dekat dengan permukaan tanah, dikhawatirkan buah yang tumbuh akan terkena serangan jamur pada saat curah hujan tinggi. 5. Pada saat ukuran maksimal pertumbuhan cabang telah dicapai, itu artinya pemangkasan dapat dilakukan. Pangkaslah cabang sepanjang 5 cm dari ujung cabang produktif. Pangkas juga cabang yang telah berumur lebih dari dua tahun serta pangkas juga cabang yang tidak mendapatkan sinar matahari secara optimal. 6. Pemangkasan harus terus dilakuakan apabila ada tunas baru yang tumbuh, pada masa berbunga ataupun berbuah, tidak boleh ada tunas baru yang tumbuh. Batang yang yang sudah 3-4 kali berbuah juga harus dipangkas, agar dapat digantikan oleh batang baru yang siap berbuah. Tidak hanya pada cabang tanaman buah naga, pemangkasan juga dapat dilakukan pada bunga ataupun pada bakal buah. Caranya sebagai berikut : Cara Pemangkasan Buah Naga Yang Baik dan Benar. Semoga bermanfaat bagi pembaca, dan buah naga yang berkualitas bisa di dapatkan. Terima kasih banyak atas kunjungannya. Kunjungi artikel terkait:Apakah tujuan pemangkasan ?
Cara Pemangkasan Buah Naga
Pemangkasan Bakal Buah Naga