Tabulampot Mangga – Pada artikel ini, sobat akan dibantu step by step dalam menanam mangga dalam pot, cara perawatan dan tahap-tahap lainnya sehingga pohon mangga cepat berbuah dan lebat.
Budidaya mangga di halaman rumah pasti punya keunikan tersendiri. Apalagi dengan ukuran pohon yang tidak terlalu besar, namun bisa menghasilkan buah yang banyak seperti pada perkebunan mangga.
Membayangkan bagaimana asiknya, gerombolan buah mangga yang bergelantungan berwarna kuning, di halaman rumah kita. Hmm tabulampot memang jadi solusinya.
Jenis-jenis mangga yang bisa dijadikan tabulampot diantaranya mangga chokanan, mangga harum manis, mangga apel, mangga madu, mangga namdokmai, mangga irwin dan mangga gedong gincu.
Cara Budidaya Tabulampot Mangga Cepat Berbuah
Pemilihan Bibit untuk Tabulampot
Ada beberapa kriteria dalam pemilihan bibit, yaitu:
- Pilih varietas mangga yang mudah berbuah.
- Varietas mangga yang mudah di rawat.
- Varietas mangga yang produktif dan bertajuk kompak, contoh: mangga manalagi, mangga chokanan, mangga apel, mangga okyong, mangga namdokmai, mangga nangklangwan dan arumanis.
- Pilih bibit yang berasal dari cangkokan atau hasil okulasi. Hal ini karena nantinya akan bisa lebih cepat berbuah dibandingkan bibit yang berasal dari biji.
Baca juga:
Media Tanam Tabulampot
Media tanam yang baik untuk buah mangga adalah yang memiliki unsur hara yang cukup, struktur remah, berbutir-butir dan gembur. Yang kedua, media tanam mangga harus porous, bebas dari hama dan penyakit dan cukup ringan supaya mudah untuk dipindah-pindah.
Cara membuat media tanam ini diantaranya: menggunakan campuran dari tanah, pupuk kendang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Persiapan Pot
Pot untuk tabulampot mangga bisa menggunakan drum dengan diameter 60 cm, kemudian dipotong setengah bagian. Lubangi dasar pot sebagai jalan keluar membuang kelebihan air.
Mengapa menggunakan drum ? karena menyesuaikan dengan tinggi tanaman nantinya. Karena biasanya ukuran mangga tabulampot memiliki tinggi 1,5 meter.
Penanaman Bibit
Tiba pada tahap penanaman bibit. Caranya terlebih dahulu dasar pot di beri genteng dan ijuk yang berfungsi menjaga kelancara drainase dan aliran udara. Kemudian masukkan campuran bahan-bahan pada media tanam kedalam pot hingga separuh pot, kemudian aduk secara merata.
Masukkan tanaman mangga, tepat pada bagian tengah dan jangan lupa untuk membuka plastic polybagnya.
Usahakan pada bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol menonjol 10-15 cm di atas permukaan media, kemudian siram media tanam dengan air bersih.
Pemeliharaan Tanaman
Ada 6 tahap dalam pemeliharan tanaman yang akan menentukan pertumbuhan dan pembuahan mangga yang baik diantaranya:
a. Penyiraman
Volume air penyiraman jangan berlebihan, supaya tidak membuat tanah sebagai media tanam keluar dari pot. Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur yaitu pada waktu pagi dan sore.
b. Pemupukan
Fungsi pupuk sangat penting bagi tabulampot mangga ini, karena tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Untuk merangsang pembungaan, tanaman perlu di pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 30 gram tiap pot.
Terapkan sebanyak satu kali sebulan, sampai bunga buah mangga muncul. Agar unsur hara pada media tanam tetap seimbang, tambahkan juga pupuk kandang sebanyak dua kaleng susu kecil.
Cara pemberian pupuk pada saat bunga sudah mulai berkembang.
- larutkan pupuk NPK terlebih dahulu ke dalam air dengan perbandingan 1 sendok makan pupuk dalam 5 liter air, kemudian aduk rata.
- Siram pada media tanam sebanyak setengah hingga satu liter untuk masing-masing pot.
- Pupuk cair seperti intanik juga bisa menggantikan fungsi pupuk NPK. Caranya, larutkan 10 ml pupuk intanik ke dalam 10 liter air.
- Semprotkan secara merata larutan pupuk tersebut pada permukaan bawah daun tanaman.
- Pengaplikasian pemupukan dilakukan pada pagi hari, supaya tidak layu oleh sinar matahari.
Baca juga:
c. Pemangkasan
Tahap pemangkasan dilakukan sejak tanaman berumur satu bulan. Cara pemangkasannya adalah:
- Pangkas pada bagian batang pokok hingga mencapai tinggi 70-100 cm. Setelah pemangkasan tersebut maka akan muncul cabang primer. (Baca: Cara pemangkasan pohon mangga)
- Pelihara tiga cabang primer hingga panjangnya 50-75 cm.
- Dari tiga cabang primer tersebut akan muncul lagi tiga cabang sekunder dengan Panjang 30-50 cm.
- Dari cabang sekunder akan muncul lagi cabang tersier.
- Cabang ini di pelihara sepanjang 20 cm, supaya kuat untuk menopang buah nantinya.
- Pangkas daun-daun yang lebat dan cabang-cabang yang sakit atau patah.
d. Penyungkupan bunga
Untuk mencegah kerontokan bunga jika terkena air hujan, Berikan ungkup plastik pada seluruh cabang yang sudah mengeluarkan bunga.
e. Penanggulangan Hama
Tanaman mangga yang terserang hama seperti ulat, kutu, binatang penggerek dan bisul, harus segera di tangani dengan cara semprot dengan insetisida. Tidak dianjurkan menyemprot setiap minggu, karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.
f. Proses Repotting Mangga
Proses repotting adalah pergantian pot. Hal ini penting dilakukan karena semakin tua pohon mangga, tentu saja akan muncul banyak akar yang akan memenuhi pot. Jika tidak dibuang, bisa jadi akar tersebut akan merusak media tanam, atau menyumbat lubang pembuangan air di dasar pot. Yang menyebabkan perkembangan pohon mangga akan terhambat.
Tahap repotting ini biasanya dilakukan 2 tahun sekali. Caranya adalah dengan memangkas akar-akar yang sudah mengganggu, kemudian pindahkan tanaman mangga ke pot yang baru yang lebih besar. Atau bisa menggunakan pot yang sebelumnya, dengan syarat tambah tanah (media tanam) jika sudah banyak berkurang.
Tahapan Panen
Tahap panen buah mangga tabulampot akan berbuah kira-kira pada umur 3-4 tahun. Jumlah buah pada panen pertama biasanya hanya 10-15 buah saja. Namun jangan khawatir, jumlah ini akan bertambah pada panen berikutnya.
Demikianlah Cara Budidaya Tabulampot Mangga Cepat Berbuah. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih banyak atas kunjungannya.
Kunjungi artikel terkait: