Nuansa.web.id | Cara Memperbanyak Bunga Krisan – Bunga krisan, memiliki tampilan cantik, dan memiliki banyak varietas warna yang indah menjadikan bunga ini sebagai salah satu bunga yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia atau bahkan dunia.[kkstarratings]
Bunga krisan atau sebagain masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan bunga seruni pada umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias baik di dalam rumah ataupun pekarangan rumah, atau sering juga dijadikan sebagai bunga potong untuk dirangkai menjadi karangan bunga.
Pada perdagangan tanaman hias dunia, bunga krisan menjadi salah satu bunga yang banyak diminati oleh masyarakat di benua Asia seperti Singapore, Jepang, Hongkong, dan sebagian wilayah di benua Eropa seperti Inggris, Perancis serta Jerman.
Dengan adanya peluang yang besar tersebut, menjadikan usaha budidaya bunga Krisan menjamur di sebagian wilayah Indonesia khususnya pada daerah yang memliki ketinggian 700-1200 mdpl dimana bunga krisan dapat tumbuh dengan subur. Daerah – daerah tersebut diantaranya Cisarua, Cipanas, Lembang, Bandungan, Batu, Brastagi, Nangkojajar dan Sukabumi.
Untuk itu, pada postingan kali ini penulis akan memberikan panduan tentang bagaimana cara memperbanyak bunga krisan. Jadi bagi pembaca sekalian yang sudah mulai menanam bunga ini dan ingin memperbanyak bunga krisan Anda. Maka Anda bisa memperbanyaknya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Cara Memperbanyak Bunga Krisan
Pada dasarnya cara memperbanyak bunga krisan tidak berbeda dengan cara memperbanyak tanaman yang lain, seperti buah atau jenis bunga tertentu, untuk memperbanyak bunga krisan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu memperbanyak tanaman dengan cara generatif (dengan menanam bijinya) dan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif (melalui bagian vegetatif tanaman).
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara memperbanyak bunga krisan dengan cara vegetaitf.
Mengapa dengan cara vegetatif?
Cara ini lebih dipilih dalam teknik memperbanyak bunga krisan karena memliki kelebihan jika dibandingkan dengan cara generatif yaitu lebih cepat dalam menghasilkan keturunan yang baru.
Baca juga:
Dengan cara vegetatif buatan kita dapat memperbanyak tanaman bunga krisan melalui metode stek yang lebih mudah dilakukan tanpa keterampilan khusus, lebih ekonomis, dan lebih cepat jika dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya.
Cara Memperbanyak Tanaman Bunga Krisan Dengan Metode Stek Pucuk
Stek merupakan salah satu metode memperbanyak tanaman secara vegetatif buatan dengan cara memotong bagian tertentu dari tanaman induk yaitu berupa batang, daun ataupun akar tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Nah, stek pucuk/daun berarti memperbanyak tanaman dengan menggunakan bagian pucuk tanaman induk. Berikut tahapan memperbanyak tanaman krisan dengan cara stek pucuk:
- Mempersipapkan alat serta bahan, yaitu
- Pisau yang tajam dan steril
- Media tanam berupa pasir/arang sekam
- Polybag /pot
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
- Plastik transparan
- Pemilihan pohon induk
Tanaman induk yang dipilih haruslah tanaman yang sehat, kuat dan juga pernah menghasilkan kualitas bunga yang bagus.
- Pemilihan Pucuk Untuk Bibit Bunga Krisan
Jika tanamn induk suda terpilih, maka tahap selanjutnya memilih pucuk dari tanaman induk tersebut. Pucuk yang baik memliki ciri setidaknya 4 helai daun dewasa, yang daunnya berwarna hijau cerah dan ukuran pangkalnya kurang lebih 4mm.
- Pemotongan Pucuk
Potonglah pucuk dengan menggunakan pisau, pastikan pisau yang anda gunakan adalah pisau yang tajam dan steril. Pucuk dipotong dengan ukuran panjang kurang lebih sekitar 7cm. Setelah dipotong, petiklah seluruh daun yang ada pada bagian pucuk tersebut. (Tujuannya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan).
Selanjutnya, rendamlah pucuk tersebut selama kurang lebih 5 menit kedalam larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Persemaian Pucuk Stek
Setelah pucuk dipotong, dan direndam dalam larutan ZPT tahap yang harus dilakuakan selanjutnya adalah melakukan proses persemaian. Masukkan media tanam dapat berupa pasir ataupun arang sekam kedalam polybag/pot. Apabila menggunakan polybag, jangan lupa untuk memberi lubang agar volume air yang tertampung tidak berlebihan, yang mana hal tersebut dapat membuat bibit bunga krisan menjadi busuk.
For Your Information
“Dengan menggunakan bahan organik berupa arang sekam sebagai media tanam akan jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan bahan anorganik, karena bahan organik mampu menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu bahan organik juga memiliki daya serap air yang tinggi.”
Setelah media tanam dibuat, maka kita dapat langsung menanam bibitnya. Tanamlah pucuk kedalam media tanam tadi, sedalam kurang lebih sepertiga dari ukuran panjang pucuk. Lalu selanjutnya tutuplah dengan plastik transparan dan letakkan dalam ruangan. Kita dapat menggunakan lampu sebagai tambahan untuk membantu dalam proses perkembangannya.
- Perawatan Bibit Bunga Krisan
Rawatlah bibit bunga krisan dengan cara menyiramkan air secara rutin dengan menggunakan sprayer tangan sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Apabila bibit/pucuk terserang hama/penyakit, semprotkanlah dengan menggunakan pestisida.
- Pemindahan Bibit Bunga Krisan
Dengan mengamati pertumbuhan tunas dari hasil stek pucuk yang telah disemai sebelumnya apakah stek yang kita lakukan berhasil atau tidak. Berhasilnya stek yang kita lakukan tersebut dapat ditandai dengan tumbuhnya akar dan pucuk pada bibit hasil stek tersebut sehingga menjadi tanaman baru. Pemindahan bibit bunga krisan dapat dilakukan setelah 13 hari dari waktu persemaian pada media tanam berupa tanah liat berpasir.
Demikianlah tadi informasi tentang Cara Memperbanyak Bunga Krisan yang bisa kami berikan. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa share artikel ini supaya bisa bermanfaat juga bagi teman-teman kita. 🙂
Tinggalkan komentar sobat pada kolom yang sudah disediakan.
Kunjungi artikel terkait: