Nuansa.web.id – Assalamualaikum wr.wb Hai semua? Semoga dalam keadaan sehat. Di artikel kali ini Joann akan membahas tentang Cara Menanam Kentang dengan panduan yang simpel dan praktis.
Budidaya kentang di dataran rendah menurut petani potensinya lebih baik, namun tidak menutup kemungkinan di dataran tinggi juga dapat menghasilkan tanaman kentang yang memuaskan selama penanaman dan perawatannya baik.
Kentang memiliki syarat tempat untuk tumbuh seperti :
- Dapat tumbuh dengan baik didataran yang tingginya mencapai 1.600 hingga 3.000 meter diatas permukaan laut.
- Kelembapan udara pada tempat memiliki kelembapan dari 80% hingga mencapai 90%.
- Tanaman kentang membutuhkan sinar matahari yang cukup setiap harinya.
- Tanah harus memiliki unsur hara yang banyak, teksur tanahnya gembur, dan sistem drainasenya bagus.
- pH tananhnya netral yaitu 5 – 6,5. Jika pHnya kurang maka bisa dilakukan pengapuran. Jika tanah terlalu basa yaitu pHnya lebih dari 9 maka dapat diberikan belerang.Â
Kandungan Gizi Kentang dan Manfaatnya
Kentang memiliki nama latin Solanum tuberosum, berasal dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan penduduk sana sejak dulu. Kentang termasuk kedalam jenis tumbuhan herba. Ada banyak kandungan yang terdapat didalam kentang seperti Vit A, Vit C, Kalsium, Zat besi, Vit D, Vit B, Magnesium, Karbohidrat, Mineral, Protein, Karotenoid, dan Polifenol.
Didalam kentang terdapat zat yang menjadi obat penenang yaitu Solanin. Perasan air kentang bisa membantu pengobatan luka yang ada pada kulit. Untuk mengkonsumsi kentang ada baiknya untuk disimpan terlebih dahulu ditempat yang gelap dan dimasak sesuai prosedur untuk mencegah dan menghancurkan Solanin.
Tetapi jika kentang terpapar cahaya, maka kentang dapat membuat glikoalkaloid atau munculnya solanin secara berlebihan yang berbahaya bagi tubuh apabila kentang tersebut dikonsumsi seperti terganggunya sistem saraf, terbakarnya tenggorokan, dan sakit kepala. Cara untuk menyembuhkannya adalah dengan memberi norit atau arang aktif, bisa juga diberikan cairan infus.
Cara Menanam Kentang Sendiri
Setelah kita mengetahui tentang kentang, sekarang kita akan beralih ke cara menanamnya.
Pemilihan Bibit Kentang
Kentang tidak memiliki biji. Jadi buat menanam kentang, menggunakan umbi. Memilih umbi yang bagus untuk ditanam adalah dengan memilih umbi yang telah bertunas yang telah disimpan selama 4 bulan, permukaan pada umbi bebas dari cacat dan teksturnya mulus, tunas pada umbi berukuran 2 cm dan jumlah pada tunas ada 3 – 5 / umbinya.
Persiapan Lahan Kentang
Tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan cangkul setelah itu didiamkan selama 3 hari terkena cahaya matahari. Setelah didiamkan maka diberi pupus kompos dan diaduk atau dicangkul kembali agar pupuk tersebur tercampur rata dengan tanah, kemudian didiamkan kembali selama 7 hari atau 1 minggu.
Setelah satu minggu di sekitar lahan dibuat bedengan yang menghadap timur – barat, sehingga mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Bedengan yang dibuat memiliki lebar 70 cm dan tingginya 30 cm, panjang disesuaikan dengan lahan.
Jarak tanam antara bedengan adalah 40 cm agar air hujan tidak menggenang di sekitar bedengan. Lubang tanam dibuat diatas bedengan yang jarak antar lubangnya adalah 20 cm sampai 25 cm.
Menanam Kentang
Ketika ingin menanam kentang sebaiknya ditanam saat musim penghujan agar mendapatkan suplai air sesuai kebutuhan dan cukup. Umbi yang tunasnya 2 cm ditanam kemudian ditutup kembali denagan segera. Ketika menimbun jangan terlalu dalam agar tidak mengurangi produktivitas tumbuh kentang.
Pemupukan Kentang
Agar panen kentang melimpah maka harus melakukan pemupukan secara rutin yaitu setiap 20 hari sekali sejak umbi tersebut ditanam. Cara pemupukannya adalah dengan menaburkannya diantara lubang tanam yang didalamnya ada umbi kentang. Dosis berbagai macam. Untuk pupuk Urea dosis yang diberikan sebanyak 500 kg / ha. Untuk KCL diberikan sebanyak 100 kg / ha. Untuk pupuk ZA sebanyak 150 kg / ha dan untuk pupuk SP-36 diberikan sebanyak 400 kg / ha.
Penyiangan Tanaman Kentang
Hal yang tak akan pernah luput pada saat penanaman dan proses yang satu ini tak pernah ketinggalan dalam setiap artikel. Kalian dapat melakukan peyiangan jika sudah muncul gulma, liana atau tumbuhan bawah lainnya yang dapat mengganggu tumbuhan utama dengan cara mencabutinya dengan hati – hati.
Penyiangan dapat dilakukan ketika sedang melakukan pemupukan atau bisa juga penyiangan dilakukan ketika tanaman sudah menginjak usia 30 hari atau 1 bulan semenjak umbi ditanam. Penyiangan selanjutnya dilakukan ketika umbi berumur 50 hari.
Penyiraman Tanaman Kentang
Jangan sampai ketika melakukan penyiraman membuat kentang tergenang dengan air. Hal itu akan mengakibatkan pertumbuhan kentang terhenti. Cukup menyiramnya jika tanah yang ditanam kentang terlihat kering. Penyiraman dapat dilakukan 1 minggu sekali, tetapi waktu penyiraman jangan terlalu berlebihan.
Panen Tanaman Kentang
Kentang sudah dapat dipanen jika sudah berumur 3 hingga mencapai umur 4 bulan sejak umbi ditanam. Memanen kentang sebaiknya ketika hari cerah, jika saat hujan akan membuat kentang yang dipanen membusuk, dan sia – sia.
Nah itulah tadi beberapa proses dari Cara Menanam Kentang yang dapat Joann share di artikel kali ini. Semoga dapat bermanfaat buat kalian yang ingin mencoba menanam kacang hijau. Sekian. Wassalamualaikum wr.wb. Sayonaraa ^^)/
Kunjungi artikel terkati: