Cara Menanam Melon Dari Biji – Di Indonesia sendiri ada 3 jenis tanaman melon yang sering dibudidayakan diantaranya, jenis sky rocket, golden melon dan rock melon.
Pada artikel ini sobat akan mengetahui hal-hal seperti, pemilihan biji bibit melon terbaik, cara penyemaian, media tanam yang baik dan cara mengatasi penyakit tanaman melon. Happy to grow sob ! 🙂
Melon (Cucumis melo) menjadi buah yang mudah ditanam, sehingga bisa ditanam dimana saja. Beberapa daerah penghasil melon diantaranya, Kalianda (Lampung Selatan), Ngawi, Madiun, Cisarua (Bogor, Jawa Barat), Boyolali, dan Sragen (Jawa Tengah).
Di beberapa daerah bahkan menanam melon dengan cara hidroponik di halaman rumah.
Untuk bisa tumbuh dengan maksimal dan tanaman ini tidak mati maka perlu diperhatikan kondisi iklim, kelembapan, maupun tanahnya.
- Lokasi ideal tanaman melon adalah berikisar 250 – 800 mdpl,
- kelembapan udaranya 50 – 70%,
- jenis tanahnya tanah liat berpasir,
- pHnya netral yaitu kisaran antara 5 – 7,
- lahan disinari matahari setiap harinya, dan
- jangan tanam melon di saat angin sedang bertiup kencang yang dapat mengakibatkan patahnya batang dan tangkai melon.
Oke kita lanjut ke tahap penamanan.
Cara Menanam Melon dari Biji
1. Alat dan bahan menanam melon
Alat – alat yang diperlukan untuk menanam melon adalah : polybag (d = 40-50 cm), tiang untuk merambatnya melon (1,5 – 2 m), paku, tali rafia, pisau dan gunting.
Sedangkan, bahan – bahan yang diperlukan adalah : bibit melon, tanah, pupuk (kandang, NPK), arang sekam, ZPT.
Baca juga:
2. Penyemaian bibit melon dari biji
Bibit bisa didapat di tempat penjualan bibit tanaman buat atau bisa juga dari biji buah melon yang dikumpulkan,
Setelah itu biji tersebut di skarifikasi (direndam dengan air) dan buang yang mengambang dan ambil yang tenggelam.
Kemudian biji tersebut direndam kembali untuk memecah masa dormansi biji kurang lebih selama 24 jam dengan menggunakan air biasa. Setelah itu baru bisa dikecambahkan / disemai biji tersebut.
Ada baiknya jika ketika waktu perendaman yang untuk memecah masa dormansi biji, air rendaman dicampur dengan fungisida agar terhindar dari jamur karena lembab.
Media yang menjadi tempat perkecambahan bisa diisi dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang (2 : 1).
Kemudian tabur biji melon tersebut dan tutup dengan sedikit tanah sampai biji melon tertutup tanah dan jangan terlalu banyak tanah yang menutup agar biji tersebut bisa tumbuh dengan optimal dan tidak terhambat oleh tanah. Jangan lupa untuk menyiramnya.
3. Media tanam melon dari biji
Sembari menunggu munculnya kecambah, anda bisa menyiapkan media tanam untuk bibit. Siapkan polybag, tanah, pupuk kandang dan arang sekam.
Polybag diisi dengan campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam (1 : 2 : 3) yang telah dicampurkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam polybag hingga merata setelah rata baru anda bisa memasukkannya kedalam polybag atau pot yang telah anda siapkan.
Media tanam bisa ditambahkan pupuk NPK sebanyak 20 gram, fungisida sebanyak 5 gram, untuk menunjang media tanam.
4. Penanaman melon dari biji
Dalam kurun waktu kurang lebih selama 10 – 14 hari melon sudah berkecambah dan memiliki 3 hingga 4 helai daun dan sudah bisa dipindahkan ke media tanam yaitu polybag atau pot yang telah kalian siapkan dan harus dengan segera dipindahkan, agar tidak ada perebutan unsur hara yang mengakibatkan kecambah – kecambah tersebut mati atau tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Penanaman bisa anda lakukan pada pagi atau sore hari dan tidajkdianjurkan pada siang hari karena panas :D.
Pertumbuhan tanaman melon ini sangat cepat dan helai daunnya akan terus bertambah dan akan selalu memanjang. Jangan lupa untuk menancapkan tiang rambatan untuk tanaman melon ini.
Melon sudah dapat dipanen jika sudah berusia 3 – 4 bulan atau 120 hari sejak bibit ditanam.
Mengatasi Penyakit Tanaman Melon
Ada 2 masalah utama ketika melakukan penanaman :
1. Kematian awal tanam
Masalah ini sangat umum dirasakan bagi pemula yang melakukan penanaman. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kematian awan pada penanaman, yaitu : keterampilan waktu menanam yang mengakibatkan rusaknya perakaran, serangga dan binatang, kondisi tanah yang tidak baik, dan lain – lain.
2. Pertumbuhan yang tidak normal
Biasanya tanaman muda akan tumbuh dengan lambat tetapi tanaman tersebut tidak mati, seperti daunnya kecil – kecil tidak pada rata – rata daun yang tumbuh ditanaman lain. Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan tidak normal yaitu : sistem drainase tanah yang buruk, kurangnya weeding (penyiangan), dan lain – lain.
Untuk mengatasinya, Joann punya tips untuk merawatnya nih, seperti :
- Melakukan pemangkasan pada cabang. Cara ini bertujuan untuk mengurangi cabang yang sudah tidak produktif lagi agar nutrisi bisa fokus ke cabang utama yaitu saat tanaman melon sudah memunculkan bunga atau bakal buah.
- Melakukan pemupukan secara rutin. Berikan pupuk NPK (16 : 16 : 16) dan dosisnya 10 gr per polybag, karena semakin bertambahnya usia pada tanaman akan membuat nutrisi yang ada pada media tanam akan berkurang dan perlu diperbaharui kembali. Semakin bertambahnya usia tanaman, tentunya nutrisi di dalam media tanam semakin berkurang dan perlu diperbaharui.
- Melakukan penyiangan pada tanaman. Cabut tanaman bawah atau gulma yang sekiranya dapat mengganggu pertumbuhan, karena niatnya disini ingin menanam melon bukan gulma atau sebagainya.
- Melakukan pemanenan. Tunggulah hingga buah melon besar dan warna kulitnya berubah dari hijau menjadi warna hijau muda atau putih kekuningan, terdapat bentuk cincin pada tangkai. Jangan terburu-buru memanen buah melon, dan ada aroma khas yang timbul dari buah melon tersebut.
Demikianlah tadi informasi tentang Cara Menanam Melon Dari Biji yang bisa kami berikan. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa share artikel ini supaya bisa bermanfaat juga bagi teman-teman kita. 🙂
Tinggalkan komentar sobat pada kolom yang sudah disediakan. Wassalamualaikum wr.wb.
Kunjungi artikel terkait: