Nuansa.web.id | Cara Menanam Pohon Bidara – Manfaat tumbuhan bidara diantaranya untuk penangkal ilmu sihir dan jin, mengatasi gejala depresi, dan banyak digunakan juga sebagai pembersih (karena ketika diremas menghasilkan busa seperti sabun).
Tumbuhan Bidara ternyata bisa menyembuhkan depresi lantaran senyawa yang dihasilkan dari ekstrakan daunnya dapat memberikan rasa nyaman pada diri manusia.
Cara Menanam Pohon Bidara
Tanaman Bidara merupakan tumbuhan yang bandel atau susah diatur, tetapi tanaman ini dapat mengatasi suhu ekstrem dan mampu bertahan hidup di lingkungan yang agak kering.
Kualitas buah bidara akan paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, di udara yang kering, tetapi ada baiknya jika ada musim hujan untuk mendukung pertumbuhan perpanjangan dan pembungaan pada pohon bidara.
Idealnya untuk tanah yang ditanam bidara memiliki kelembapan yang cukup untuk mematangkan buahnya. Suhu maksimum untuk tanaman ini adalah 37-48° C, dan suhu minimumnya 7-13° C.
Ketinggian tempat tumbuhnya bisa diantara tepi pantai sampai 1000 m dpl. Bidara tumbuh di tanah basa, lahan marginal, tanah asin atau sedikit asam, yang rentan terhadap kekeringan atau kadang-kadang tergenang air.
Baca :
Persiapan Tanam Pohon Bidara
- Pohon bidara dapat diperbanyak dengan cara setek atau cangkok, tetapi cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara menempel atau menyambung.
- Anakan atau benih yang diambil dapat dimanfaatkan sebagai batang bawah. Cara memperbanyak dengan cara penempelan berbentuk T atau penempelan cincin.
- Untuk penyambungan yang dilakukan adalah dengan penyambungan pecut (whip grafting), penyambungan penyusuan (suckle grafting), yaitu salah satu pelengkungan.
Cara simpelnya untuk membuat semai bidara adalah dengan cara membersihkan buah bidara hingga tinggal berbentuk bulatan kecil.
Bulatan keras di dalam buah bidara bukan biji, tetapi itu batok pelindung biji. Biji bidara ada didalam cangkang keras atau batok tersebut. Kemudian pecahkan cangkang atau batok tersebut dan biji bidara ada didalmnya yang bentuknya mirip dengan biji semangka.
Menanam Pohon Bidara
- Menyiapakan buah bidara yang sudah tua atau sudah masak, biasanya buah bidara yang sudah masak atau tua berwarna kuning kecoklatan.
- Membuang daging buahnya hingga batok atau cangkang yang keras itu terlihat dan bentuknya bulat.
- Memcahkan batok atau cangkang keras tersebut dengan hati – hati agar biji di dalam batok atau cangkang tidak rusak.
- Kemudian biji tersebut di cuci dan di rendam terlebih dahulu selama 3 hari dan airnya selalu diganti dengan air yang bersih.
- Pindahkan biji yang telah direndam air ke dalam toples yang sudah diberi alas tisu atau bisa juga menggunakan kapas yang telah dibasahi, kemudian letakkan biji – biji tersebut kedalam toples lalu tutup dengan rapat. Tunggulah hingga biji tersebut mengeluarkan tunas seperti tauge. Lalu baru dapat dipindahkan ke polybag yang dalamnya sudah terisi dengan sekam.
Pemeliharaan
Cara pemeliharaan pada pohon bidara terbilang cukup mudah. Pohon Bidara yang masih muda diikatkan ke tonggak, lalu lakukan pemangkasan untuk memperoleh 4 hingga 5 cabang penyangga yang bentuknya baik.
Pohonnya terutama akan mengeluarkan bunga dari pucuk pucuk yang baru, dan hendaknya pohon bidara dipangkas untuk meyakinkan bahwa pucuk-pucuk ini memiliki kesuburan yang mencukupi atau memadai untuk menghasilkan buah yang berukuran baik dan kualitas yang baik pula.
Waktu yang paling baik untuk melakukan pemangkasan ialah setelah panen, dan ketika pohon bidara sudah meluruhkan daun-daunnya. Tanaman yang lagi berbuah tidak boleh sampai kekurangan air, dan walaupun pohon bidara berakar dalam sekali.
Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering ada untuk pohon bidara ini adalah hama lalat buah. Lalat buah merupakan penyebab utama kerusakan pada tanaman bidara.
Hama yang lainnya adalah serangga ‘weevils’, penggerek buah, kutu loncat, ulat pemakan daun, dan kutu bubuk. Penyakit embun tepung dapat menjadi berbahaya, karena dapat menggugurkan daun dan bakal – bakal buah, namun penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik.
Panen Buah Bidara
Buah bidara tidak dapat matang serentak sehingga tidak bisa dipanen secara keseluruhan, jadi diperlukan pemetikan hingga 4 kali atau lebih untuk menuntaskan panen.
Jika buah yang diambil masih mentah maka buah tersebut akan menimbulkan bau yang tidak enak, kecuali jika dipanennya ketika buah tersebut matang, dan jika buah yang dipanen terlalu matang akan kehilangan daya tarik dari segi warna dan teksturnya akan keriput.
Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah yang dapat berfungsi sebagai pengendalinya organisme pengganggu pada tanaman sehingga sangat bermanfaat untuk tanaman apalagi jika diberikan untuk bibit bidara, yaitu adanya karbohidrat yang berupa pati sebesar 85% – 90%, selulosa, protein glutein, gula, hemiselulosa, dan vitamin yang tinggi.
Demikianlah tadi informasi tentang Cara Menanam Pohon Bidara yang bisa kami berikan. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa share artikel ini supaya bisa bermanfaat juga bagi teman-teman kita. ?
Tinggalkan komentar sobat pada kolom yang sudah disediakan.
Artikel terkait: