Cara Menanam Sawi Hidroponik dengan Botol Bekas – Siapa yang tidak kenal sawi ? tumbuhan ini sangat disukai dan menjadi sahabat karib lidah masyarakat Indonesia. Di Indonesia terdapat dua jenis sawi yaitu sawi hijau (yang biasa disebut dengan caisin, caisim) dan sawi putih atau biasa disebut dengan petsai. Yang tidak hanya terkenal akan kenikmatannya tetapi juga kaya akan manfaat.
Manfaat tanaman sawi
Sawi biasa diolah sebagai tumisan dan berbagai macam masakan lainnya yang tentunya menggugah selera. Disamping itu sawi juga memiliki berbagai manfaat diantaranya:
- Membantu menyembuhkan penderita diabetes atau kencing manis.
- Mencegah dari penyakit kanker.
- Membantu menyehatkan tulang.
- Membantu menghindari sembelit dengan kandungan airnya yang kaya akan serat.
- Membantu memperbaiki kualitas tidur.
- Meningkatkan memori otak.
Mengapa harus hidroponik ?
Metode hidroponik menjadi solusi bagi pencinta sawi yang ingin membudidayakanya sendiri di rumah, tanpa memakan banyak tempat atau lahan. Keuntungan lainnya adalah hasil yang didapatkan dari metode hidroponik, sayur sawi akan menjadi lebih segar gurih dan nikmat.
Menanam sawi juga bisa menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan, mengapa ? karena sawi tergolong jenis sayuran yang cepat tumbuh sehingga panennya pun lebih cepat dan bisa menghasilkan dalam jumlah banyak.
Cara menanam sawi hidroponik
Media yang digunakan untuk menanam sawi hidroponik di rumah adalah dengan memanfaatkan botol bekas dengan menggunakan konsep hidroponik sumbu.
Persiapan alat dan bahan hidroponik
Baiklah untuk menanam sawi dengan konsep hidroponik sebelumnya siapkan beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk menanam sawi hidroponik seperti:
- Benih sawi,
- Botol bekas air mineral,
- Gunting pisau atau alat lain yang bisa untuk memotong botol,
- Media semai rockwool karena dianggap lebih praktis bersih dan kemampuannya dalam mengikat air cukup baik,
- Paku bor atau alat yang bisa untuk melubangi tutup botol,
- Abu sekam untuk dijadikan sebagai media tanam,
- Air,
- Nutrisi hidroponik,
- Sumbu kompor atau bisa juga menggunakan kain flanel, yang sifatnya dapat menghantarkan air.
Pembibitan dengan semai benih

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, langkah selanjutnya adalah praktik penyemaian benih sawi. Untuk menanam sawi hidroponik dengan media tanam botol bekas. Langkah-langkah pembibitan benih sawi diantaranya:
- Langkah pertama dalam penyemaian bibit sawi adalah menyediakan media semai rockwool berupa nampan atau wadah.
- Potong-potong rockwool menjadi beberapa bagian berbentuk persegi.
- Taburkan 1 sampai 2 biji sawi pada setiap masing-masing rockwool.
- Setelah ditaburkan, basahilah dengan air bersih dan letakkan semua rockwool di atas nampan.
- Tutup wadah atau nampan dengan plastik hitam lalu pindahkan ke tempat yang gelap.
- Silahkan tunggu hingga 1 atau 2 hari sampai tumbuh tunas atau kecambah nya.
- Setelah kecambahnya tumbuh, pindahkan benih tersebut ke tempat yang terpapar sinar matahari tapi jangan terlalu terik atau jangan terkena sinar matahari langsung.
- Semprotkan air secukupnya setiap pagi dan sore pada rockwool selama masa penyemaian.
Persiapan media tumbuh tanaman
Sambil menunggu proses penyemaian, kita akan membuat media tumbuh tanaman untuk sawi hidroponik. Langkah-langkahnya adalah:
- Belah botol menjadi dua bagian menggunakan gunting atau pisau.
- Pastikan bagian atas dan bawah berpisah sama rata supaya bisa digabungkan dengan baik.
- Lubangi tutup botol minuman menggunakan paku. Supaya lebih mudah anda bisa memanaskan paku terlebih dahulu. Ingat jangan sampai lubang terlalu besar karena dikhawatirkan sumbu (sebagai sarana distribusi nutrisi) mudah merosot.
- Setelah melubangi tutup botol masukkan sumbu ke dalam botol, dan buat sedikit tumpukan pada bagian atas botol yaitu di dalam tutup botol tepatnya.
- Gunakan arang sekam untuk mengisi bagian atas botol.
Pemindahan benih sawi
Jika tanaman sudah tua atau penyemaian sudah berlangsung lama, langkah selanjutnya adalah melakukan pindah tanam atau transplantasi tanaman. Langkah-langkahnya adalah:
- Cabutlah tanaman sawi yang masih kecil, namun basahi dulu rockwool dengan air secukupnya supaya lunak dan akar tidak putus.
- Pindahkan dan benamkan tanaman sawi ke dalam arang sekam pada botol.
- Ulangi kembali proses tersebut pada semua bibit yang sudah berakar.
- Langkah terakhir adalah tahap perawatan dan pemeliharaan dengan memberikan nutrisi yang akan dijelaskan di bawah ini.
Perawatan dan pemeliharaan sawi hidroponik
Pengecekan dan pemeliharaan menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan supaya sawi dapat tumbuh dengan baik. Cukup dengan memberikan cairan nutrisi pada awal penanaman setiap hari. Untuk selanjutnya pemberian nutrisi disesuaikan atau tidak sesering pada masa awal penanaman. Racikan nutrisi hidroponik bisa dibuat dengan mengkombinasikan pupuk yang dibeli di toko pertanian.
Masa panen hasil tanaman sawi
Menanam sawi dengan metode hidroponik bisa mempercepat proses pertumbuhan, dan pemanenan bisa dilakukan 3 bulan setelah kegiatan transplantasi. Cara memanennya pun mudah cukup dengan mencabut sawi yang sudah besar secara perlahan dari botol.
Supaya hasil produksi dapat meningkat anda bisa memperbanyak jumlah botol budidaya sawi hidroponik nya. Dengan begitu anda bisa menghasilkan banyak tanaman sawi dan memperoleh keuntungan yang semakin besar pula.