Nuansa.web.id | Cara menanam seledri hidroponik – Tahukah sobat, rahasia keberhasilan metode tanam Hidroponik dan keunggulannya ? Hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang lebih mengutamakan media air yang telah di campur dengan nutrisi dan tanpa menggunakan media tanah.
Bagaimana membuat hidroponik yang baik ? bahan dasar yang digunakan seperti pecahan genteng/batu bata, sabut kelapa, serat mineral, pasir, serbuk kayu atau bahan lain yang mengandung unsur hara.
Tanam Seledri Hidroponik
Salah satu tanaman yang dapat di tanam dengan metode hidroponik adalah seledri.
Seledri termasuk tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tanaman ini sering digunakan sebagai bahan campuran dalam memasak terutama masakan berkuah bening seperti sop ayam dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, tanaman seledri hanya dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dengan curah hujan rendah. Namun, melalui sistem hidroponik kini seledri mampu hidup di dataran rendah.
Hal ini dikarenakan proses pertumbuhan hidroponik dapat dikontrol terutama kebutuhan air, nutrisi, dan faktor eksternal dari tanaman sehingga dapat tumbuh baik dengan gizi terpenuhi. Oleh karena itu, seluruh unsur hara dapat diwakili oleh nutrisi dari unsur makro dan mikro.
Selain dengan cara sistem hidroponik, menanam seledri juga dapat menggunakan polybag. Namun pada kali ini yang akan di bahas yaitu mengenai cara menanam seledri hidroponik. Beberapa sistem hidroponik yang biasa digunakan misalnya penggunaan bak dan sistem rakit apung (sistem wick). Berikut ini adalah tahap-tahap menanam seledri dengan menggunakan wick.
Manfaat Seledri Bagi Kesehatan Tubuh
Selain dapat membuat aroma masakan menjadi nikmat dan lezat, seledri juga memiliki manfaat bagi kesehatan ginjal, penderita darah tinggi, penderita rematik, penderita anemia bahkan dapat memerangi kanker.
1. Menyemai Biji Seledri
Bibit seledri dapat diperoleh dari menyemai biji seledri atau dengan anakan. Anakan bisa sobat dapatkan di toko tanaman atau pasar.
Pilihlah anakan yang baik dan tidak cacat. Pisahkan anakan seledri secara hati-hati agar dapat meminimalisir kerusakan akar. Untuk menyemai biji seledri dapat melakukan langkah-langkah berikut.
- Siapkan biji seledri yang dapat dibeli dari toko pertanian.
- Masukkan air ke dalam baskom berukuran sedang secukupnya.
- Rendam biji seledri ke dalam baskom tadi kira-kira 1 jam.
- Pilih benih seledri yang tenggelam sedangkan benih yang mengambang dibuang.
- Siapkan netpot yang telah diberi sumbu kain flanel.
- Selanjutnya, sediakan arang sekam yang sudah di basahi dengan air dan masukkan ke dalam netpot.
- Tempatkan benih ke dalam netpot. Dalam satu netpot hanya terisi 3 – 5 biji. Hal ini dikarenakan jika terlalu banyak biji dalam satu netpot, tanaman akan tumbuh menumpuk.
- Setelah penyemaian selesai tunggu daun sejati keluar. Jika daun sejati telah tumbuh, maka hal tersebut merupakan tanda bahwa tanaman sudah dapat diberi nutrisi.
2. Menanam Seledri
Pada tahap ini diperlukan alat tandon nutrisi misalnya pipa paralon yang kokoh. Berikut langkah-langkahnya.
- Mula-mula lubangi pipa paralon untuk meletakkan netpot.
- Agar nutrisi tidak tumpah, tutup kedua ujung pipa dengan penutup atau styrofoam.
- Ke dalam 1 L air bersih larutkan nutrisi AB mix sebanyak 5 ml.
- Masukan larutan nutrisi kedalam pipa paralon sebesar 1260-1680 ppm dengan pH 6,5.
- Letakkan netpot yang telah diberi benih ke dalam lubang paralon. Rapikan paralon di atas rak.
- Buat naungan atau penutup agar terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Setelah kurang lebih seminggu, mulailah perkenalkan dengan sinar matahari secara perlahan-lahan.
3. Perawatan dan Pengendalian Hama
Karena teknik yang digunakan adalah sistem apung, maka penting diperhatikan nutrisi dalam pipa. Cek paralon setiap hari, jika nutrisi berkurang maka segera ditambah. Tingkatkan ppm nutrisi seiring pertumbuhan tanaman. Jangan sampai larutan nutrisi menyentuh netpot. Berilah jarak kira-kira 1 cm di bawah netpot.
Agar memperoleh tanaman seledri yang sehat dan bebas dari bahan kimia, maka diperlukan pengendalian hama penyakit secara teknis.
Bagaimana caranya ? silahkan sobat meniadakan tanaman yang berpenyakit dengan cara memungut langsung hama yang menyerang.
4. Panen Seledri
Setelah masa tanam kira – kira 1 hingga 1,5 bulan, seledri sudah dapat dipanen. Pemanenan dapat diulang setiap lima sampai enam hari sekali. Caranya adalah :
- Cabut tanaman seledri dari netpot. Setelah itu pipa paralon dan netpot dicuci bersih sehingga dapat digunakan lagi untuk menanam.
- Anakan seledri yang ada dapat ditanam kembali dengan metode yang sama yaitu metode sistem apung.
Tanaman seledri tidak hanya mungkin untuk pribadi saja. Jika kita menanam seledri dengan banyak, tentunya tanaman tersebut dapat kita jual dan menghasilkan uang yang cukup lumayan untuk disimpan dalam kantong. Biasanya, harga seledri di pasar bisa mencapai Rp. 20.000 bahkan sampai Rp. 25.000 per kilogramnya.
Nah, begitu banyak manfaat menanam seledri dengan sistem hidroponik, bukan ? selain sebagai campuran dalam memasak seledri memiliki manfaat di bidang kesehatan. Jika kita melakukan penanaman seledri dengan sistem hidroponik bukan sekedar hobi tetapi menekuninya, maka tanaman ini dapat kita jadikan peluang untuk usaha menghasilkan uang.
Kunjungi artikel terkait: