Nuansa.web.id | Cara Mencangkok Pohon Nangka – Siapa yang tidak kenal dengan pohon nangka ? Rasanya hampir seluruh dari masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal pohon ataupun buah nangka. Di Indonesia pohon ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerahnya, seperti di daerah Jawa kita mengenal nangka dengan sebutan nongko/nangka, di daerah Ambon sering disebut dengan Anane, dan di daerah Lampung, nangka disebut dengan sebutan lumasa/malasa.
Pohon nangka sering kita jumpai di pekarangan rumah ataupun perkebunan. Pada umumnya pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 12 meter. Pohon nangka dapat tumbuh di dataran rendah atau dapat juga tumbuh pada ketinggian 1.300 m dpl.
Nangka atau yang dalam bahasa inggris biasa disebut dengan jackfruit adalah buah yang memiliki tampilan luar berbentuk bulat hingga lonjong dan memiliki duri duri pendek yang tumpul pada permukaan kulitnya. buah nangka memiliki aroma yang harum dan rasa yang manis ketika sudah matang.
Tidak hanya buah nangka yang sudah matang saja yang dapat dimanfaatkan, buah nangka yang masih muda (belum matang) biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran untuk bahan membuat suatu makanan. Karena banyak sekali manfaat yang ada pada buah nangka, dan dapat menjadi sentra yang menjanjikan jika dibudidayakan dengan baik, sekarang kita akan membahas mengenai cara mencangkok pohon nangka dalam budidaya pohon nangka.
Bagaimana cara mencangkok pohon nangka ?
Salah satu hal yang biasanya dilakukan oleh petani untuk meningkatkan kualitas buah atau memperbanyak tanaman adalah dengan cara pencangkokan. Mencangkok merupakan suatu cara mengembangbiakkan tanaman dengan menanam batang atau dahan yang berakar terlebih dahulu sebelum dipotong untuk kemudian ditanam di tempat lain.
Baca juga:
Persiapan sebelum mencangkok
Sebelum melakukan proses pencangkokan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu:
- Jenis tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman berbiji terbuka( dikotil), seperti pohon jeruk, mangga,jambu, nangka, durian, belimbing, dll
- Pastikan tanaman terbebas dari hama dan penyakit
- Pohon induk harus pohon yang sehat, kuat dan juga pernah menghasilkan kualitas buah yang bagus
- Batang atau cabang tidak boleh terlalu tua ataupun muda biasanya yang telah berumur satu tahun.
- Sebaiknya pencangkokan dilakukan pada awal musim penghujan, hal ini bertuuan agar meringankan pemeliharaan terutama dalam hal penyiraman. Jika mencangkok pada saat musim kemarau harus dilakukan penyiraman 1-2 kali dalam sehari.
Cara Mencangkok Pohon Nangka
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat pencangkokan adalah sebagai berikut:
Mempersipapkan alat serta bahan, yaitu
- Pisau
- Gunting
- Pupuk kandang / kompos
- tanah
- Tali raffia
- Plastik transparan atau sabut kelapa
Pemilihan pohon induk
Pohon induk yang dipilih haruslah pohon yang sehat, kuat dan juga pernah menghasilkan kualitas buah yang bagus. Pohon induk harus mempunyai batang yang berbentuk lurus (vertikal) dan panjangnya antara 50-120 cm serta berdiameter minimal 3 cm.
Pelaksanaan Pencangkokan
Ada baiknya pencangkokan dilakukan pada saat awal musim hujan selain untuk meringankan pemeliharaan terutama dalam hal penyiraman, hal ini juga dilakukan agar akar yang dihasilkan dapat tumbuh dengan baik.
Cara mencangkok :
- Setelah cabang/dahan sudah terpilih, kupas / sayat dahan dengan menggunakan pisau sepanjang 5 - 10 cm.
- Lakukan pengerikan secara melingkar pada kulit batang untuk membersihkan lapisan kambium/lendir yang masih menempel hingga benar benar bersih.
- Batang yang telah dikerik tersebut dibiarkan hingga getah yang masih menempel dapat mengering dengan sempurna dan luka yan\ng terbentuk berhenti mengeluarkan lendir. Pada umumnya untuk tanaman yang memiliki banyak getah seperti pohon nangka memerlukan waktu 2-3 minggu, sedangkan untuk tanaman yang tidak bergetah biasanya hanya butuh waktu selama 2-4 hari.
- Selanjutnya, jika lapisan kambium telah benar benar bersih dan kering, balut atau lapisi bagian tersebut dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang (kompos) yg telah dibasahi.
- Bungkus sayatan yang telah dibalut tersebut dengan plastik transparan / sabut kelapa.
- Lalu ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali raffia pada bagian ujung atas dan ujung bawah. Usahakan pada saat mengikat tidak boleh terlalu kencang atau terlalu longgar.
- Apabila dibungkus dengan menggunakan plastik transparan, lubangi kecil-kecil plastik tersebut sebagai jalan masuknya air dan juga sebagai sirkulasi udara.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah proses pencangkokan telah selesai dilakukan, rawatlah cangkokan setiap hari agar tetap lembab, lakukan penyiraman secara teratur baik pagi dan sore terutama jika tidak hujan. Apabila sedang musim hujan, lakukan penyiraman secukupnya sesuai dengan situasi dan kondisi .
Dalam kondisi normal, akar hasil cangkokan akan mulai terlihat dan tumbuh pada saat usia pencangkokan kurang lebih satu bulan. Jika pertumbuhan akar sudah cukup baik, saat inilah cangkokan sudah dapat dipotong. Cangkokan yang yang telah dipotong terlebih dahulu dipindahkan dalam pollybag hingga benar-benar kuat dan juga subur sampai cangkokan siap dipindahkan ke kebun penanaman.
Penanaman.
Apabila sudah dipastikan pohon nangka hasil cangkokan sudah benar benar kuat, pindahkan pohon tersebut ke kebun setelah tanah yang berada di lubang tanam mulai menurun. Sebaiknya, agar kebutuhan air dapat di penuhi secara alami, penanaman lebih baik dilakukan pada awal musim penghujan.
Demikianlah artikel Cara Mencangkok Pohon Nangka. Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Terima kasih banyak atas kunjungannya.
Kunjungi artikel terbaru: