Cara Merawat Buah Naga Agar Terus Berbuah – Buah naga merupakan salah satu tanaman semak merambat yang hidup epifit dengan akar udara pada batang sulurnya. Buah naga juga merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman jenis kaktus.
Pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun, buah naga ini bisa tumbuh secara optimal. Suhu udara yang ideal untuk pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.
Dalam kajian ilmu Taksonomi buah naga masuk ke dalam Family kaktus atau Cactaceae . Berikut klasifikasi buah naga secara lengkap :
KLASIFIKASI BUAH NAGA | |
Kingdom | Plantae |
Divisi | Spermatophyta |
Subdivisi | Angiospermae |
Kelas | Dicotyledonae |
Ordo | Cactales |
Famili | Cactaceae |
Subfamili | Hylocereaneae |
Genus | Hylocereus |
Spesies | Hylocereus costaricensis |
Hylocereus undatus | |
Hylocereus polyrhizus | |
Hylocereus megalanthus |
Cara Merawat Buah Naga
Tahap Persiapan
Persiapan yang musti dilakukan untuk budidaya buah naga dan perawatannya diantaranya adalah:
Pembuatan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga, tiang penyangga batang atau tiang panjat begitu dibutuhkan untuk merambatnya tumbuhnya batang buah naga. Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga umumnya 2-2,5 meter dengan diameter sekitar 10-15 cm.
Kemudian, di atas tiang berikan ban motor bekas, hingga sisi ujung atas tiang berupa stir mobil. Buat tiang panjat dengan cara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 m dan jarak antar baris 3 m. Di antara barisan buat saluran drainase.
Baca juga:
Pemrosesan tanah
Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 25 cm. Timbun kembali lubang tersebut dengan kombinasi pasir, tanah galian, pupuk kompas, dan kapur kemudian siram dengan air secukupnya.
Sesudah 2-3 hari, berikanlah pupuk TSP. Setelah itu, tunggu 1 hari untuk penanaman buah naga.
3. Penanaman bibit buah naga
Untuk satu tiang panjat diperlukan 4 bibit buah naga. Bibit ditanam mengelilingi tiang panjat tersebut. Jarak antara tiang panjat dan bibit buah naga adalah sekitar 10 cm. Setelah ditanam, ikat batang bibit buah naga hingga melekat pada tiang panjat.
Tahap Perawatan Buah Naga
Perawatan penanaman buah naga sangat diperlukan jika menginginkan keberhasilan dalam melakukan budidaya buah naga. Perawatan yang harus kita lakukan untuk budidaya buah naga adalah sebagai berikut :
Penyiraman tanaman
Penyiraman ini harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta memperhatikan waktu penyiraman. Di awal proses penanaman, penyiraman pada tanaman ini dapat dilakukan 2 kali sehari. Sewaktu musim kemarau, penyiraman harus semakin rutin agar tanaman tidak kekurangan air.
Namun jika musim penghujan tiba, penyiraman pada tanaman ini bisa dikurangi, karena sudah tercukupi oleh air hujan.
Pemberian pupuk
Salah satu perawatan yang harus dilakukan pada tanaman buah naga adalah pemupukan. Unsur-unsur yang terkandung dalam pupuk sangat penting dalam bagi tanaman. Dengan demikian bisa diketahui pada setiap tahap pertumbuhan tanaman jenis pupuk apa yang dibutuhkan.
Di awal pertumbuhan buah naga, sebaiknya pupuk yang kita gunakan adalah pupuk yang banyak mengandung unsur Nitrogen (N) yang merupakan unsur terpenting dalam masa pertumbuhan tanaman.
Berikan pemupukan NPK dengan dosis 25 gram per pohon setiap satu bulan. Selanjutnya diaduk dengan Tricho kompos yang bermanfaat agar unsur hara cepat dan optimal diserap oleh tanaman buah naga.
Ketika masa awal produktifnya, tentu semua tanaman membutuhkan pupuk dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
Proses pemupukannya dilakukan secara berkala, agar unsur yang dibutuhkan tanaman terpenuhi dan mempercepat pertumbuhan buah naga.
Pengaturan percabangan
Pengaturan percabangan buah naga bertujuan untuk mengatur pembuahan dan untuk menjaga kesehatan tanaman. Pengaturan percabangan ini dengan cara pemangkasan cabang dan tunas bakal cabang.
Disarankan untuk bakal cabang yang masih dalam bentuk tunas untuk kita pangkas. Cabang-cabang baru buah naga jika ingin dibiarkan tetap tumbuh harus kita batasi agar pertumbuhan buah naga menjadi optimal.
Pemotongan atau pemangkasan batang buah naga bisa dibilang mudah dan sederhana jika kita benar-benar bisa mempraktekkannya. Pemangkasan atau pemotongan batang buah ini memiliki tujuan agar dapat menghentikan pertumbuhan cabang baru yang dapat mempengaruhi pertumbuhan buah naga tepat pada bagian buahnya.
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak adanya pertumbuhan cabang baru buah naga berarti nutrisi dan unsur hara yang diperoleh akar sepenuhnya digunakan untuk menumbuhkan bunga dan bakal buah.
Ciri-ciri buah naga yang siap untuk dipanen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Dan apabila sisik buah naga sudah tampak layu maka tanda bahwa buah naga sudahlah matang.Kunjungi juga artikel lainnya: