Cara Pemupukan Cabe Sistem Kocor

Diposting pada

cara pemupukan cabe sistem kocor

Pemupukan Cabai Sistem Kocor – Disini sobat akan mengetahui tentang bagaimana pemupukan cabe yang baik, lengkap dengan dosis dan tahapan-tahapannya.

Budidaya cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, pada saat-saat tertentu, harga cabai dapat melonjak hingga berlipat-lipat. Dan pada saat saat tertentu pula harga cabai dapat turun hingga nyaris tak berharga.

Hal tersebut menjadikan tantangan tersendiri bagi para petani budidaya cabai. Walaupun harga cabai yang sering kali berfluktuasi, hal itu tidak menyurutkan permintaan pasar akan cabai. Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, cabai juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan ataupun farmasi.

Tingginya permintaan akan cabai di Indonesia ini menjadikan peluang besar bagi petani lokal untuk melakukan budidaya cabai. (Baca: Cara menanam cabe rawit dari biji. )

Tidak berbeda dari budidaya tanaman lainnya, keberhasilan budidaya cabai sangat berpengaruh pada teknik perawatan dan pemeliharaan. Dalam merawat dan memelihara tanaman cabai, hal hal yang harus kita lakukan diantaranya adalah pengolahan lahan, penyiraman, pemberian pupuk dasar, pemupukan susulan, penggunaan pupuk yang tepat, serta penanganan hama dan penyakit.

Pada artikel kali ini, penulis akan membagikan informasi tentang bagaimana cara serta dosis pemupukan yang baik dan benar pada tanaman cabai khususnya dengan menggunakan sistem kocor. Dengan begitu, diharapkan tanaman cabai yang anda budidayakan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan cabai yang berkualitas.

Keunggulan Sistem Kocor

Tanaman cabai membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal. Selain pupuk dasar tanaman cabe, tanaman cabai juga membutuhkan pemupukan susulan, yaitu pemberian pupuk setelah tanam sampai tanaman siap berproduksi.

Tujuan dari pemberian pupuk susulan ini adalah agar pada saat pertumbuhan vegetatif sampai tanaman berbuah tanaman cabai tidak kekurangan nutrisi.

“Pemupukan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada dasarnya pemupukan bertujuan untuk memelihara serta memperbaiki kesuburan tanah, dimana baik secara langsung ataupun tidak akan dapat juga menyediakan bahan makanan bagi tanaman tersebut.”

Pada umumnya cara pemberian pupuk pada tanaman cabai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengocoran dan ditabur. Pada kesempatan kali ini akan dibahas secara lengkap tentang cara pemupukan sistem kocor.

Keunggulan dari sistem kocor ini antara lain, dapat mempercepat laju pertumbuhan tanaman, mempercepat tumbuhnya bunga, daun, serta dapat menghasilkan buah yang lebat dengan penggunaan waktu dan pupuk yang tergolong hemat.

Baca juga:

  1. Cara Menanam Cabe Merah Keriting Yang Benar  
  2. Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol + Gambar 
  3. Manfaat dan Kegunaan EM4 Untuk Pupuk Tanaman Cabe

Pemupukan Cabai Sistem Kocor

  1. Pemupukan Dasar Tanaman Cabai

Pemupukan dilakukan pada saat tanaman berumur 0 – 7 HST (Hari Setelah Tanam).

Caranya yaitu dengan dikocor, pemberian pupuk cair + Tricoderma sp dengan dosis : 10 ml/ Liter + 10 ml/ Liter. Yang kemudian dikocor pada pangkal batang tanaman (250 ml/tanaman). (Baca : Manfaat garam untuk tanaman cabe )

  1. Pemupukan Susulan Tanaman Cabai (Untuk 1000 Batang Tanaman Cabai) :

  • Pemupukan Susulan I ( Umur 10 HST) – Dosis 4 kg

Pemupukan yang pertama ini dilakukan dengan melarutkan pupuk NPK 16 sebanyak 4 kg dengan 250 liter air. Yang kemudian dikocorkan pada tanaman cabe dengan dosis 250 ml/tanaman.

  • Pemupukan Susulan II (Umur 17 HST) – Dosis 6 kg

Dilakukan dengan sistem kocor. Dengan pemberian dosis yang dinaikkan sedikit, yaitu 6 kg pupuk NPK 16 dilarutkan dengan 250 liter air. Kocorkan pada tanaman cabe 250 ml / tanaman.

  • Pemupukan Susulan III (Umur 24 HST) – Dosis 8 kg

Pemupukan susulan ke 3 dapat dilakukan dengan cara dikocor ataupun ditabur. Pupuk yang digunakan adalah 1 kg Urea, 4 kg NPK, 1 kg KNO Putih, 1 kg TSP, 1 kg MKP (jumlah 8 kg).

Kemudian pupuk pupuk tersebut dilarutkan dengan 250 liter air, untuk selanjutnya dikocorkan sebanyak 250 ml/tanaman ke dalam lubang yang sebelumnya telah dibuat disisi kiri dan kanan tanaman dengan jarak 15 cm ke batang tanaman. (Apabila tidak menggunakan mulsa, pupuk dapat ditaburkan ke sekeliling tanaman dengan jarak 15 cm dari batang, lalu tutup pupuk dengan tanah).

  • Pemupukan Susulan IV (Umur 30 HST) – Dosis 10 kg

Pada pemupukan susulan ke 4 dosisnya ditambahkan lagi yaitu, 1 kg pupuk Urea, 4 Kg NPK, 2 kg KNO Putih, 2 kg TSP, 1 kg MKP (jumlah 10 kg) untuk selanjutnya dilarutkan dengan 250 liter air, dan kemudian kocorkan pada tanaman dengan dosis dan cara yang sama seperti pada tahap pemupukan sebelumnya.

  • Pemupukan Susulan V (Umur 40 HST) – Dosis 12 kg

Pupuk yang dibutuhkan adalah 6 kg NPK, 2 kg KNO putih, 2 kg TSP, 2 kg MKP untuk selanjutnya dilarutkan dengan 250 liter air, dan kemudian kocorkan pada tanaman dengan dosis dan cara yang sama seperti pada tahap pemupukan sebelumnya.

  • Pemupukan Susulan VI (Umur 50 HST) – Dosis 15 kg

Pupuk susulan ke 6 yang digunakan adalah 8 kg NPK, 2 kg KNO putih, 3 kg TSP, 2 kg MKP untuk selanjutnya dilarutkan dengan 250 liter air, dan kemudian kocorkan pada tanaman dengan dosis dan cara yang sama seperti pada tahap pemupukan sebelumnya.

  • Pemupukan Susulan VII (Umur 60 HST)

Pemupukan susulan ke 7 dan seterusnya hingga tanaman cabai dipanen dapat dilakukan dengan cara dan dosis yang sama dengan pemupukan susulan ke 6, dalam rentang waktu 10 hari sekali.

Pemupukan susulan ini dilakukan sampai tanaman memasuki panen ke 7, setelah itu pemupukan susulan tidak perlu dilakukan, karena produktifitas tanaman akan menurun secara otomatis. Kecuali untuk varietas tertentu, pemupukan dapat terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Note

Demikianlah tadi informasi tentang Cara Pemupukan Cabai Sistem Kocor yang bisa kami berikan. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa share artikel ini supaya bisa bermanfaat juga bagi teman-teman kita.

Tinggalkan komentar sobat pada kolom yang sudah disediakan. 

Kunjungi artikel terkait:

  1. Jenis Pupuk Pepaya Yang Bagus Agar Berbuah Lebat
  2. Cara Budidaya Kacang Hijau + Pupuk Yang Baik 
  3. Cara Menanam Labu Air (Sukses Budidaya)
  4.  Cara Membuat Tauge Tumbuh Cepat [Gemuk dan Putih]
  5. Cara Mencangkok Pohon Jambu Biji Yang Benar

Tinggalkan Balasan