Cara Pemupukan Timun Yang Baik [Serta Dosis Pupuknya]

Posted on

Cara Pemupukan Timun Yang Baik cepat berbuah

Cara Pemupukan Timun Yang Baik Dan Pupuk Yang Bagus – Dibuatnya artikel ini akan membantu sahabat untuk mengetahui jenis-jenis pupuk yang terbaik dan  bahkan lengkap dengan dosis dan cara pemberiannya. Tak hanya itu, cara pengaplikasian dalam tanaman timun yang efektif juga akan dijelaskan. Semoga bermanfaat…

Timun (Cucumis sativus L.) atau mentimun merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura  yang hampir dikenal di seluruh petani nusantara. Budidaya mentimun dapat dilakukan di lahan terbuka seperti ladang, perkebunan, ataupun area persawahan lho. (Baca: 5 Cara Menanam Timun Yang Baik )

Nah untuk budidaya mentimun tidaklah sulit untuk siapa saja. Hal ini karena dalam budidaya timun kesuksesan seorang petani ditentukan oleh bagaimana dia merawat dan menanamnya sehingga dapat menghasilkan keuntungan ketika panen. Jika dalam melakukan penanaman dan perawatan dengan benar maka hasil akhirnya pun bisa maksimal, namun jika dalam menanam dan merawatnya secara sembarangan maka hasilnya pun ala kadarnya saja.

Tanaman ini merupakan tanaman yang rentan terhadap penyakit, karena hal inilah timun sangat memerlukan perawatan yang teliti dalam pembudidayaannya. Seperti cara pemupukan timun.

Cara Pemupukan Timun

Pada luas lahan 2500M2, biasa nya membutuhkan +500 gram benih timun. Petani harus sadar bahwa kebutuhan pupuk dan pestisida sangat penting mengingat timun sangat peka terhadap pupuk dan serangan hama dan penyakit. Jadi untuk menghindari resiko, sebaiknya pupuk harus sangat diperhatikan.

Demi hasil yang optimal, jenis jenis pupuk untuk timun diantaranya:

  1. Urea : 1000 Kg/Ha
  2. KNO3 : 50 Kg/Ha,
  3. NPK : 300 Kg/Ha,
  4. Pupuk daun : 2,5 lt/Ha,
  5. SP-36 : 200 Kg/Ha,
  6. KCl : 100 Kg/Ha,
  7. Fungisida : 4 Kg/Ha
  8. ZPT : 2,5 ml/Ha,
  9. insektisida : 3 lt/Ha,
  10.  ZA : 200 Kg/Ha.

Teknik pemberian pupuk dengan sistem kucur pada umur 12 HST. Berikut dosisnya,pada 10 liter air,  larutkan pupuk Urea : ZA : SP-36 : DAP : KNO3 dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1 : 1/4,  atau 100 gram Urea + 100 gram ZA + 100 gram DAP + 25 gram KNO3.

Tahap selanjutnya dengan menggunakan sistem kering yaitu dengan cara ditabur di tengah bedengan atau di tugalkan antara 4 ubang tanam. Dosisnya adalah Urea : SP-36 : KCl dan NPK dengan perbandingan 2 : 1/2 : 1/2 : 1 diberikan pada umur 20 HST. Kemudian tutup pupuk yang di tugalkan.

Baca juga:

  1.  Jenis Pupuk Pepaya Yang Bagus Agar Berbuah Lebat
  2. Cara Budidaya Kacang Hijau + Pupuk Yang Baik dan Benar
  3. Cara Menanam Kencur Yang Baik dan Benar

Perawatan tanaman Timun

1. Ketika tanaman timun berumur 5-10 hari, biasanya dilakukan penyulaman pada lubang tanam yang kosong atau tidak tumbuh. Kemuian pada lubang tanam yang berisi 3 tanaman atau lebih sebaiknya di cabut, lalu dipindahkan ke lubang tanam lain.

2. Selanjutnya penutupan rongga tanah di sekitar lubang tanam, fungsinya adalah untuk memperkokoh tegaknya batang timun.

3. Setelah itu, lanjut pada pemasangan lanjaran untuk media rambatan tanaman timun. Pada lahan 2500M2 biasanya membutuhkan sekirtar 11.200 – 15.000 batang lanjaran.

4. Penyemprotan insektisida dan fungisida mulai umur 15 HST dengan interval 3 hari.

5. Untuk efisiensi tenaga kerja, penyemprotan pupuk daun, insektisida, fungisida dan ZPT sebaiknya dijadikan satu. Nah pelaksanaannya pun disesuaikan dengan keadaan umur tanaman, dan serangan hama dan penyakit.

pupuk zpt hormon

Jenis pupuk untuk Timun serta fungsi dan manfaatnya

Sahabat, perlu untuk diketahui bahwa tidak hanya pupuk organik yang dibutuhkan oleh seorang petani. Penggunaan pupuk berbahan kimia pun tidak mungkin dipungkiri dijadikan pupuk tambahan ketika menanam tanaman. Tapi tetap diingat, bahwa penggunaannyapun harus sesuai dengan dosis yang ditentukan.

  1. Pupuk kompos atau pupuk kandang

Pupuk kandang ini bisa berasal dari kotoran ternak ayam, kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing dan lain sebagainya yang sudah dikeringkan. Kemudian pupuk ini dimasukkan ke dalam lubang tanam timun sebelum proses penanaman timun.

Masing-masing lubang tanam diberikan 0,5 sampai 1kg pupuk kandang, dan biarkan hingga 5-7 hari sebelum bibit timun akan ditanam. Fungsi pupuk kandang atau kompos adalah dapat membantu proses pertumbuhan tanaman nantinya. Selain itu, dapat merangsang pembesaran sel-sel tanaman serta dapat menambah asupan nutrisi bagi tanaman agar tidak kekurangan unsur hara.

  1. Pupuk Organik Cair (POC)

Nah jenis pupuk ini dapat dibuat sendiri karena proses yang dilakukannya cukup mudah. Pupuk ini dapat menghasilkan timun berbuah lebat.

Proses pembuatan POC yaitu dari kotoran hewan ternak sapi yang kemudian dicampurkan dengan air dan beberapa substrat tanamanlainnya seperti gedebok pisang, jerami padi setelah itu difermentasikan beberapa hari.

Berikut ini tatacara penggunaan POC khusus tanaman timun adalah sebagai berikut :

  1. Masukkan larutan POC ke dalam wadah spalyer atau wadah semprotan,
  2. Setelah itu, semprotkan pada bagian batang atau daun tanaman. Untuk bagian akar bisa dilakukan dengan menyiram ke bagian akar hingga pupuk POC terserap oleh tanah di sekitar tempat menempelnya akar.

Kebutuhan larutan POC untuk ukuran 1 x 1 meter lahan adalah 3 liter. Dan tambahan, sebaiknya melakukan penyemprotan POC pada sore hari yaitu sekitar pukul 15.00. (Baca: Dapatkan pupuk organik cair berkualitas disini)

  1. Pupuk UREA

Pada fase perkembangan tananam sekitar 15-20 hst, tanaman membutuhkan lebih banyak asupan nitrogen untuk pertumbuhannya, sehingga pupuk UREA dapat dijadikan pupuk pilihan yang tepat. Unsur nitrogen ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan zat hijau daun untuk tempat fotosintesis.

Selain itu, pupuk UREA berfungsi dalam perangsangan pertumbuhan pada bagian batang dan daun. Cara pemupukannya yaitu dengan menebarkannya di sekitar area tanaman. Ingat, penggunaan pupuk anorganik yang tidak sesuai takaran dapat merusak struktur tanah tempat penanaman timun. Untuk takaran penggunaan pupuk UREA yaitu sekitar 75kg/ha. (Baca: Dapatkan pupuk urea berkualitas disini)

  1. Pupuk NPK Mutiara Padat

Pupuk NPK Mutiara Padat merupakan salah satu jenis pupuk anorganik untuk tanaman. Pupuk ini mengandung Nitrogen, Phospate, Kalium, Magnesium, dan juga Kalsium. Manfaat pupuk ini adalah dapat mempercepat, memperkuat, serta memperpanjang akar pada tanaman.

Hal ini akan menyebabkan akar akan mudah menyerap hara pada tanah. Selain itu, pupuk ini juga dapat memperkecil kemungkinan tanaman mengalami kerontokan bunga dan buah timun, sehingga tentu dapat meningkatkan hasil pertanian. Cara pemupukannya dilakukan saat tanaman sudah berumur di atas 1 bulan dengan cara menaburkan di sekitar tumbuhnya tanaman.

Nah untuk pemupukannya yaitu sebanyak 0,1 kg atau setara dengan 1 genggam tangan orang dewasa untuk tiap-tiap tanaman.  (Baca: Dapatkan pupuk npk berkualitas disini)

  1. Pupuk TSP

Pupuk TSP merupakan pupuk anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah di bidang pertanian. TSP merupakan kepanjangan dari Triple Super Phosphate.

Phospahate merupakan salah satu unsur hara yang sangat dibutukan oleh semua jenis tanaman agar dapat memacu perkembangan akar tanaman, menguatkan batang agar dapat meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit dan megurangi resiko roboh, serta dapat memacu pembentukan bunga dan pemasakan biji sehingga dapat panen lebih cepat.

Sama seperti pupuk anorganik lainnya, pemberian pupuk TSP ini juga dilakukan setelah tanaman timun berumur lebih dari 1 bulan. Pupuk ini digunakan dengan cara menyebarnya di sekitar tanaman dengan takaran 1 genggam tangan untuk masing-masing tanaman.

  1. Pupuk KCL

Pupuk KCL merupakan pupuk anoganik yang memiliki unsur Kalium tinggi. Pupuk KCL atau bisa disebut pupuk MOP (Muriate off Potash) memiliki kandungan Kalium dan Clorida. Pupuk KCL berbentuk kristal dan berwarna merah atau putih.

Nah fungsi pupuk KCL sendiri adalah dapat menguatkan batang tanaman, merangsang pertumbuhan akar, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, serta dapat meningkatkan kualitas buah timun. Pupuk KCL ini dapat diaplikasikan untuk pupuk susulan dengan cara ditaburkan di sekeliling tanaman dengan ukuran 1 genggam tangan orang dewasa per tanaman.

  1. Pupuk Perangsang Buah AG-Amino Plus

Pupuk ini digunakan dengan tujuan agar dapat mendorong pertumbuhan akar, tunas dan percabangan pada tanaman sehingga dapat meningkatkan bakal bunga dan buah yang akan terbentuk. Selain itu, pupuk ini dapat memperbarui akar tanaman yang sudah berhenti berkembang, meningkatkan zat hijau daun (klorofil) serta dapat mempercepat pembentukan jaringan tanaman baru akibat luka yang ditimbulkan oleh hama atau penyakit.

Nah untuk cara penggunaannya yaitu dengan cara disemprotkan menggunakan splayer di sekitar tanaman dengan takaran 25 ml (2 tutup botol) per 10 liter air : 200ml/ tanaman, dan dikocorkan atau disemprotkan dengan interval 2 minggu sekali setelah tanaman berumur lebih dari 1 bulan.

Demikianlah artikel tentang √ Cara Pemupukan Timun Yang Baik [Serta Dosis Pupuknya]. Terimakasih banyak atas kunjungannya. Jika ada tambahan, silahkan berkomentar di kolom yang sudah disediakan. Jangan lupa share jika bermanfaat.

Kunjungi artikel terkait

  1.  Cara Menanam Alpukat dari Biji + Sambung Pucuk
  2. Cara Menanam Kentang Sendiri di Lahan Rumah yang Baik dan Benar
  3. Cara Menanam Seledri Hidroponik Sederhana
  4. Cara Menanam Labu Air (Sukses Budidaya)
  5. Cara Mudah Menanam Daun Sirih di Rumah Sendiri