Manfaat dan Kegunaan EM4 Untuk Pupuk Tanaman Cabe

Diposting pada

Manfaat dan kegunaan EM4 Untuk Tanaman Cabe

Manfaat EM4 Untuk Tanaman Cabai – Sahabat pembaca, apasih itu larutan EM4 ? EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp), Actinomycetes Sp, Streptomyces Sp dan Yeast (ragi) dan jamur pengurai selulosa, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.

Tahukah kamu ?

Larutan EM4 atau yang biasanya disebut sebagai pupuk cair EM4  (Effective Microorganisme-4) ditemukan pertama kali oleh Prof. Terou Higa yang berasal dari Universitas Ryukyus Jepang dan EM4 ini berupa cairan berwarna coklat serta beraroma manis asam (segar).

Penanaman cabai yang menggunakan teknologi EM4 ini baik padat maupun cair dapat merangsang pertumbuhan pada cabai. Karena memang tanaman sayuran seperti cabai ini membutuhkan unsur hara yang banyak dengan masa pertumbuhannya yang relatif singkat. (Baca: Cara pemupukan cabe sistem kocor)

Apabila ingin meningkatkan hasil tanaman, ketersediaan unsur hara di dalam tanah harus tetap tinggi secara terus menerus. Mulai dari awal tanam cabai sampai masa panen tiba.

Manfaat EM4 Untuk Tanaman Cabai

Adapun beberapa manfaat EM4 untuk tanaman cabai yaitu :

  1. Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),

Bakteri ini membentuk zat-zat yang memiliki banyak manfaat untuk sekresi untuk tumbuhan, bahan organik, dan gas berbahaya dengan menggunakan sinar matahari dan bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat itu antara lain asam amino, asam nukleik, zat-zat bioaktif, dan gula. Manfaat dari zat-zat itu adalah untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai sehingga dapat segera untuk berbunga dan berbuah.

Baca juga:

  1. Manfaat + Kegunaan EM4 untuk Tanaman dan Kesuburan Tanah
  2. Cara Merawat Buah Naga Agar Terus Berbuah
  3. Jenis Pupuk Pepaya Yang Bagus Agar Berbuah Lebat
  1. Yeast (ragi) / Saccharomyces sp.

Bermanfaat untuk tanamani cabai sebagai zat yang dapat meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar cabai.

Seperti yang kita ketahui, bahwa peran akar sangat penting untuk mencarikan unsur hara dari dalam tanah yang digunakan untuk bahan fotosintesis tumbuhan. Selain itu, ragi dapat berfungsi untuk membentuk zat anti bakteri dan memiliki manfaat bagi tanaman cabai dari asam-asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik.

  1. Jamur Fermentasi (Aspergillus dan Penicilium)

Jamur fermentasi ini atau Aspergillus dan Penicilium yang dapat menghilangkan bau dan dapat mencegah dari serangga atau ulat yang dapat menempel pada daun ataupun batang cabai yang dapat merugikan petani cabai.

Berbagi pengalaman seorang petani bernama bapak Ngateno yang beralamat di Lampung Selatan.

“Tanaman cabai milik Pak Ngateno tumbuh subur dan buahnya pun rimbun. Hal tersebut bisa terjadi setelah penggunaan aplikasi teknologi EM4, baik dalam pengolahan tanah dan yang disemprotkan ketanaman setiap satu minggu sekali dengan dosis 10 cc EM4 yang dicampur 1 liter air. Terlihat hasil cabai miliknya adalah tanaman cabai lebih tinggi, ranting-ranting nya semakin banyak, daun-daunnya lebat, serta buahnya pun lebih banyak. Keunggulan lain cabai dengan aplikasi EM4 ini adalah cabai yang dihasilkan awet atau tidak gampang busuk.

Memang benar, agar tanaman tumbuh sehat maka kesuburan tanah harus dijaga dengan selalu menambahkan bahan organik ke dalam tanah melalui pemberian pupuk alami atau bokashi yang telah difermentasi dengan EM4”.

Teknologi EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman sayur, seperti cabai. EM4 ini diaplikasikan sebagai hasil pemindahan mikroorganisme ke dalam tanah untuk meningkatkan keberagaman dan populasi mikroorganisme tanah sebagai media tanaman yang selanjutmya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produk tanaman cabai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 sebanyak 4 kali pada tanaman cabai dalam minggu pertama sampai minggu ke enam dalam interval waktu 7-10 hari, dapat memperpanjang efektivitas EM4. Kombinasi perlakuan EM4 dan pupuk organik (pupuk kandang, pupuk hijau, dan lain-lain) akan mempercepat perkembangan populasi EM4 di dalam tanah sehingga efektivitasnyapun meningkat. Bahn-bahan organik pupuk kandang, pupuk hijau atau sisa-sisa limbah rumah tangga yang difermentasi oleh EM4, hasil fermentasinya berupa gula alkohol, asam laktat, asam amino dan senyawa organik lainnya, yang dapat langsung diserap oleh perakaran tanaman. (Baca : Manfaat garam untuk cabe )

Cara Penggunaan EM4 untuk tanaman Cabe

Berikut cara penggunaan EM4 untuk tanaman cabai :

  1. Pengolahan Lahan

Tebarkan EM4-bokashi ke lahan yang akan ditanami cabai.

  1. Persiapan benih,

Benih direndam dengan larutan EM4 dengan dosis 1-3 cc per liter selama 30-60 menit, kemudian angin-anginkan agar kering (hindari sinar matahari secara langsung).

  1. Penanaman

Benih cabai ditanam dalam lubang yang telah disediakan, kemudian siram dengan EM4 dengan dosis 1-3 cc per liter.

  1. Pemeliharaan

Seminggu setelah tanam,semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100-200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh tanaman.

Perhatian :

Hindari pencampuran larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia, serta selang waktu untuk penyemprotan setelah mengggunakan larutan EM4 adalah 1 minggu jika ingin menggunakan pupuk kimia.

Demikianlah Manfaat dan Kegunaan EM4 Untuk Tanaman Cabai, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian dan terima kasih banyak atas kunjungannya. 

Kunjungi artikel terkait:

  1. Cara Membuat Teh Daun Kelor Sendiri dan Manfaatnya Bagi Kecantikan
  2. “9 Langkah” Cara Membuat Teh Daun Tin dan Manfaatnya
  3. Cara Menanam Cabe Merah Keriting Yang Benar
  4. Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol + Gambar
  5. Penyebab Dan Cara Mengatasi Daun Cabai Keriting

Tinggalkan Balasan